GBIKE; Sepeda yang "Googley"

GBike berjejer di depan kantor utama Google di Mountain View, California

GBike, atau Google Bike, adalah sebutan sepeda warna-warni yang bertebaran di kompleks perkantoran Google di Mountain View, California. Jumlahnya sekitar 1.300 sepeda, dengan rasio satu sepeda untuk tiap lima karyawan. Warnanya pun sangat “Googley”: kuning, hijau, merah, dan biru.

Desain tersebut hasil inovasi para karyawan Google sendiri. Yang dipakai sekarang merupakan hasil lomba desain di antara para karyawan dua tahun lalu. Kriteria penilaiannya: mudah diproduksi, ekonomis biaya produksinya, aman-nyaman dikendarai, gampang perawatannya, serta yang penting harus “Googley”.

Penyediaan sepeda untuk karyawan juga dilakukan perusahaan lain di sekitaran Silicon Valley –area di mana raksasa-raksasa teknologi bermarkas. Namun, warna GBike yang sangat “Googley” menjadi daya tarik tersendiri. Banyak pengunjung yang datang dan mencoba GBike. Google menyediakan sepeda di kompleks perusahaan sejak enam tahun lalu. Kompleks perusahaan raksasa berbasis internet ini berjarak sekitar 60 km –45 menit berkendara- dari Kota San Francisco.

GBike dipersiapkan untuk transportasi karyawan di dalam kompleks perusahaan. Dari satu gedung ke gedung lainnya. Tanpa asap dan menyehatkan, tentunya. Sepeda diletakkan di lokasi khusus di dekat tiap-tiap gedung. Mudah dijangkau dan tanpa terkunci.

Barangkali, kalau karyawan Google lagi pusing soal kerjaan, juga bisa memanfaatkan kehadiran GBike. Tinggal keluar kantor, ambil sepeda, dan berkeliling kompleks perkantoran dengan landscape yang menyegarkan itu.

Tidak hanya di sekitar gedung, GBike juga terlihat di dekat titik-titik pemberhentian bus. Begitu turun dari bus, karyawan tinggal mengambil sepeda, menuju gedung masing-masing tempat mereka berkantor. Lazimnya jalanan kota di AS yang masih memiliki ruang cukup, jalanan di kompleks Google juga menyediakan jalur khusus sepeda.

Keunikan GBike ternyata tidak hanya mengundang “wisatawan”, tapi juga tangan-tangan jahil. Ada yang menawarkan GBike di salah satu situs jual-beli. Dasar maling, tidak bisa diam jika melihat peluang hehe…

Selama empat tahun berturut-turut hingga tahun lalu, Majalah Fortune menempatkan Google di peringkat I dalam daftar perusahaan terbaik untuk tempat bekerja. Penilaiannya berdasarkan hasil survei terhadap karyawan dan manajemen perusahaan, terutama terkait pengelolaan human capital.

Dalam daftar Global Fortune 500, Google menempati peringkat ke-189 pada daftar yang dirilis tahun ini. Posisinya di bawah Pertamina yang berada di peringkat ke-122. Pendapatan (revenue) Google USD 52,2 miliar, sedangkan Pertamina USD 70,9 miliar. Dari angka pendapatan itu, laba yang dihasilkan Google USD 10,7 miliar, sementara Pertamina USD 2,8 miliar setelah dikurangi angka pengeluaran. Global Fortune 500 merupakan pemeringkatan perusahaan-perusahaan di dunia berdasarkan angka pendapatan. Pertamina merupakan satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune 500.

Bicara soal Google, saya jadi teringat perkenalan saya dengan salah seorang karyawan Google asal Indonesia beberapa waktu. Dia asli Arek Jawa Timur, pernah tinggal di Malang dan pindah ke Surabaya ketika menginjak remaja. Logatnya juga masih kental Jawa Timuran sampai sekarang.

Teman yang satu ini menyelesaikan studi S1 dan S2 di Singapura, sebelum akhirnya direkrut Google. Dia boyongan ke California sekitar tiga tahun lalu. Menurut dia, ada sekitar 20-an karyawan Google asal Indonesia yang berkantor di Mountain View, California. Saya ingin bikin tulisan soal mereka. Tapi, belum kesampaian. Siapa tahu hal itu dapat menjadi inspirasi anak-anak muda Indonesia agar memiliki perspektif global. Mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi, kompeten dan serius di bidangnya masing-masing