Sunday, September 7, 2014

Variasi Suhu Sering Terlupakan


Haleakala Summit memiliki tanaman langka di dunia: silversword

ADA yang bilang, resep mendaki Puncak Haleakala hanya dua, yakni sabar dan jangan lupa perlengkapan anti hawa dingin.

Harus sabar karena tanjakannya sangat panjang. Meski rata-rata kemiringan terbilang moderat, perjalanan menuju puncak konsisten menanjak. Nyaris tidak ada jalan mendatar, apalagi menurun, hingga titik tertinggi. Jadi, sekali lagi, kita harus sabar duduk di atas saddle.
 
Yang kedua, sebelum mendaki, kebanyakan menganggap tidak perlu mengenakan perlengkapan anti-dingin. Titik start di Kota Paia yang terletak di pinggir pantai bersuhu sekitar 27 derajat celcius pada pagi hari pukul 7. Mereka lupa, perjalanan menuju ketinggian lebih dari tiga ribu meter bakal diwarnai suhu yang sangat bervariasi. Cuaca di puncak sulit diprediksi, bisa berubah sewaktu-waktu secara drastis.

Kita harus siap-siap menghadapi kisaran suhu 5 hingga 16 derajat celcius. Bahkan, pada waktu tertentu bisa mendekati titik beku. Ditambah lagi terpaan angin yang lumayan kencang.
  
Pastikan Anda setidaknya membawa lapis jaket angin (windbreaker jacket), ekstensi lengan dan celana (arm and leg warmer), topi di bawah helm, maupun sarung tangan penuh (full-fingered gloves). Perlengkapan itu juga sangat membantu ketika kita kembali turun. Tubuh menjadi lebih hangat dan lebih fokus karena tidak pecah konsentrasi melawan dingin. Perjalanan turun yang panjang membuat tangan kita tak pernah lepas dari rem, sedangkan kaki lebih banyak menganggur. (okta heri fandi)

No comments:

Post a Comment